Selasa, 06 Mei 2014

1     Menjadi seorang yang jutek dan cuek bukan sikap yang disengaja, hanya saja aku ingin menjadi seseorang yang pantang untuk berharap dan memberi harapan. Bukan karena enggan membuka hati namun enggan untuk menyakiti. Teman-temanku memanggilku dhiyas. Hidup di tengah kemewahan namun membuatku seperti terpenjara..
2    .“Aku akan tetap menunggumu sampai kapan waktu itu terus menghantuiku, walau ku tahu sebenarnya hatimu dan hatiku tak lagi sama. Tapi ku yakin suatu saat nanti kita akan sejalan dan satu arah, sampai dengan tujuan. Percayalah” Kalimat itu selalu membuatku terbayang padamu. Entah apa alasannya...
  3    Menurut kalian, apa enaknya jadi secret admirer? Jadi pengagum rahasia, suka sama orang yang nggak tau perasaan kalian, dan bahkan bisa jadi nggak kenal kalian sama sekali. Ok, kayaknya yang terakhir itu nyesek pake banget. Oh ya, ngomongin tentang secret admirer, sebenernya dia bukan secret admirer..
 4    .Hari ini, sama seperti hari-hari kemarin. Tak ada yang istimewa buatku. Kecuali, datang ke sekolah pagi-pagi hanya untuk belajar ke kampuz .“Kepagian nih kayaknya.” Ucapku sambil memarkir motorku di urutan ke-4. Ku langkahkan kakiku segera mungkin..